Hamizan Blog

Berbagi Informasi Dan Berita

Cara Anies Baswedan Memuliakan Mensejahterakan Guru

Program kemendikbud mensejahterakan dan memuliakan guru dan memberikan insensif tunjangan guru di seluruh Indonesia tengah dirintis oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Hal ini bertepatan dengan peringatan hari guru pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Seperti informasi yang dilansir dari media JPNN.COM bahwasannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memberikan sejumlah tunjangan insentif pada para guru.

Skenario itu akan dimasukkan dalam program memuliakan guru yang tengah disusunnya.

Termasuk dengan TPG Tunjangan Profesi Guru Tahun 2016 Tidak Dihapus Diganti Tunjangan Kinerja.

Cara Anies Baswedan Memuliakan Mensejahterakan Guru

Program Memuliakan Guru


Dalam program memuliakan guru ini, Anies Baswedan menggandeng sejumlah kementerian, instansi terkait dan sejumlah perusahaan. Salah satunya diantaranya adalah PT Tranjakarta. Para guru yang menggunakan jasa transportasi dalam kota Jakarta itu, akan diberikan sejumlah potongan harga.

Tak hanya Transjakarta, para guru juga akan mendapat kemudahan untuk menggunakan jasa angkutan udara. Anies juga menggandeng PT Garuda Indonesia untuk memberikan layanan dalam program muliakan guru ini.

Garuda Indonesia memberikan discount sebesar 25 persen bagi para guru yang memanfaatkan jasa mereka.

"Bukan hanya itu, ada sejumlah perusahaan dan retail-retail besar yang telah setuju untuk ikut serta. Namun, saya tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkannya. Yang pasti, mari kita semua memuliakan guru," ungkapnya di Jakarta seperti dikutip dari jpnn.com kemarin (24/11).

Selain mendapat potongan-potongan harga tersebut, mantan rektor universitas Paramadina itu juga meminta agar para guru mendapat keistimewaan sendiri atau di VIP-kan. Misalnya, saat berada di bandara, para guru dapat didahulukan dalam slot antrian terlebih dahulu saat mengantri.

Masalah Guru Honorer


Permasalahan banyaknya guru honorer k2 yang belum diangkat menjadi CPNS atau nasib guru honorer k2 yang gagal ujian seleksi cpns jalur khusus honorer tahun 2013 yang lalu juga menjadi isu dalam permasalahan.

Yang juga menjadi persoalan dan akan dicoba dicarikan solusinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam hal ini pula.

Masalah Guru Honorer

Anies Baswedan juga berjanji akan memperbaiki sejumlah persoalan mendasar dari profesi guru. Salah satunya adalah masalah guru honorer yang hingga kini masih mendapat gaji yang sangat rendah.

Anies pun berniat untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan pemerintah daerah untuk membahas kelanjutan status honorer yang disandang oleh para guru.

"Nanti saya akan bertemu dengan MenPAN dan Pemda. Karena ini kan diluar yuridiksi Kemendikbud. Tapi ini menjadi tanggungan moral, ketika masih banyak guru yang jauh dari sejahtera," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo turut menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili guru seluruh Indonesia atas rencana Anies. Namun menurutnya, masalah guru tak hanya berkisah mengenai status honorer saja.

"Ada masalah lain yang mendesak untuk diperbaiki. Salah satunya adalah masalah kekurangan dan distribusi guru. Terlebih untuk guru SD, kita kekurangan sekitar 300 ribu guru SD," ungkapnya.

Tak hanya masalah kuantitas, masalah kualitas guru juga menurutnya sangat perlu untuk segera diperbaiki. Terlebih, saat ini banyak guru di daerah yang kesulitan untuk meningkatkan mutu mereka.

Karena, banyak dari mereka yang ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya.

"Karena kekurangan guru SD, banyak akhirnya guru SMA yang ditempatkan di SD. Yang akhirnya membuat mereka tertekan karena tidak sesuai. Ini kan sangat kontraproduktif dengan peningkatan mutu," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk direktorat jenderal yang akan secara khusus menangani masalah guru. Dengan begitu, diharapkan masalah guru akan tertangani dengan baik.

Masa Depan Indonesia Di Pundak Guru


Seperti informasi yang dilansir dan dikutip dari edukasi.kompas.com bhawasannya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru di Tanah Air yang telah mengemban tugas mulianya mengabdi dengan sepenuh hati.

Anies mengucapkan terima kasih atas pengabdian para guru di seluruh Indonesia.

Para guru mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang akan menyiapkan masa depan Indonesia. Guru mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di lapangan, yang bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya demi mencerahkan dan membuat masa depan lebih baik untuk anak-anak bangsa.

Masa Depan Indonesia Di Pundak Guru

Anies menyadari, masih banyak tanggung-jawab pemerintah pada guru yang belum ditunaikan dengan tuntas. Dia mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana seharusnya.

"Guru memiliki peran amat mulia dan amat strategis. Saya percaya bahwa cara kita memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita memperlakukan persiapan masa depan bangsa ini. Kita harus mengubah diri, kita harus meninggikan dan memuliakan guru," katanya.


Anies mengataka, suatu saat kelak, ibu dan bapak guru dapat melakukan refleksi atas apa yang sudah dijalani sambil bersyukur bahwa di saat Indonesia sedang mengubah wajahnya menjadi lebih baik, lebih bersih, lebih jujur, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih cerah, ibu dan bapak guru memegang peran penting.

Kelak ibu dan bapak dapat berkata, "Saya disana, saya terlibat. Sekecil apapun saya ikut mendidik generasi lebih baik. Saya ikut melahirkan generasi baru dan ikut berkontribusi membuat wajah Indonesia yang lebih cemerlang, dan membanggakan".

Selamat Hari Guru 25 November dan Selamat meneruskan pengabdian mulia, selamat menginspirasi pungkas Anies.

35 Komentar untuk "Cara Anies Baswedan Memuliakan Mensejahterakan Guru"

Terus klu yang untuk honorer tenaga administrasi nanti ada juga tunjangannya nggak, Pak?

Untuk GTY bagaimana pak Anies Baswedan...??

bagaimana nasib guru yang udah sertifikasi tapi ngak terima dana sertifikasi dengan alasan diknas, guru tersebut ngak linier dengan sertifikat sertifikasinya dengan bidang study yg diajarkan, padahal guru tsb. udah ngajar 24 jam.kasihan sekali Pak . kewajiban sama tapi hak berbeda. ini yg membuat semangat guru jadi loyo.

kalau untuk guru honorer sekolah negeri, bagaimana?

Guru pns yg telah bersertifikasi, terkadang malah kurang profesional dlm bekerja. Salut kepada para guru yg blm bersertifikat dan gty yg tetap loyal
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Bagaimana dengan guru honor bahasa inggris di SD? Kenapa tidak dimasukan dalam kurikulum? Mengingat pelajaran bahasa inggris adalah bahasa internasional, kenapa tidak dimasukan dipelajran SD agr anak mempunyai dasar di tingkat SLPT.malah jd pelajaran mulok, bukannya untuk maju malah mnjd kemunduran...

Guru honorer berniat baik untuk membangun pendidkan di Indonesia tetapi guru PNS malah membenci guru honor. Mayoritas PNS yang sudah senior tidak berkopetensi akhlak dan budi pekerti.

Pak anis,,Yth semua guru punya keluhan yang hampir sama,yakni tunjangan bagi mereka yang belum menjadi PNS,
Semua berharap tunjangan dari pemerintah,,untuk kehidupan keluarga namun sampai saat ini tunjangan yang dikeluarkan pemerintah belum sepenuhnya tepat sasaran,khususnya bagi guru daerah yang telah lama mengabdi namun kesulitan masalah teknologi,mereka telat mendapatkan update informasi yang mana "mungkin" menjadikan ladang bagi oknum untuk mengambil keuntungan dari permasalahan tersebut,sehingga transparansi kurang berjalan dengan baik,,guru adalah cermin masa depan bangsa kita, jadi seperti apa bangsa kita nanti tergantung bagaimana sikap kita saat ini,,mungkin persamaan status untuk guru itu lebih baik,jadi guru lebih fokus mengajar tanpa harus bingung mikir urusan buat makan.terima kasih semoga Bapak Mentri menjadi wakil yang amanah dan mencintai bangsa kita tervinta ini,

Lebih diperhatikan proses penerimaan siswa baru di sekolah negeri, sesuaikan dengan kapasitas sekolah, bukan cuma dari ketersediaan ruangan yang ada, tapi sesuaikan dengan peralatan praktek yang ada, terutama untuk SMK.
Sehingga sekolah swasta mempunyai kesempatan juga untuk menerima jumlah siswa yang cukup, sehingga tidak ada sekolah yang bangkrut gara2 tidak ada muridnya.

Semoga niat baik pemerintah untuk memuliakan guru segera terwujut

LEBIH BAIK DI ALIHKAN SAJA DANA SERTIFIKASI GURU PNS,UNTUK KESEJAHTERAAN PARA GURU HONOR.SAYA MENYAKSIKAN SENDIRI DI LAPANGAN DI DALAM MENGAJAR, GURU GURU YG LEBIH MUDA / YG HONOR,LEBIH BAIK DI DLM MENGAJAR PUTRA PUTRI KITA, LEBIH MEMPUNYAI KWALITAS DI BANDINGKAN DGN YG PNS, MEREKA MALAS MALAS MENGAJARNYA, YG ADA DI PIKIRAN MEREKA CUMA UANG DAN UANG...MENGHARAP PEMERINTAH MEMANJAKAN MEREKA DGN UANG INILAH ITULAH..!! PADAHAL MEREKA MENGAJAR MONOTON...KALAH DGN YG HONOR...SEPERTI INILAH YG SAYA LIHAT SEBAGAI ORANG TUA MURID DARI ANAK SAYA YG BERSEKOLAH DI SD.NEGRI JAKARTA .

kenapa guru honorer tdk diakui, hanya diperbudak tenaganya

kalau dana sertifikasi guru pns dialihkan ke guru honor, entar kalau pnsnya marah gimana, sbb jumlahnya lebih banyak dari guru honorer, bisa bisa anak anak kita malah ditelantarkan karena ditinggal cari tambahan nafkah pengganti dana sertifikasi

Ia nich pa , knp selalu sedang dan sedang kami usahakan trus kata-kata yg ada dll. dan kapan usahanya Yg diusahakan itu dilaksanakan...!!!!

Apakah keluhan2 guru2 honor , seperti ini aja seterusnya dr zaman dulu .trus mana bukti yg katanya diperjuangkan .sy belum merasakan hasilnya dr sy menjadi guru honor 2005 sampe sekarang...!!!

Sabar pak... mungkin perlu komunikasi lebih aktif antara kementrian dengan perwakilan guru honorer...

Trimakasih pak atas perhatiannya untuk guru2.sy yg sdh PNS merasa kasihan juga thd guru2 yg msh honorer, sebaiknya hrs lebih diperhatikan, terutama yg sdh mengabi sampai belasan tahun,honor minimal ya samalah dg UMR.

Lanjut ke S2 biaya murah...

Masih banyak guru honorer sebelum 2005 yang tidak masuk kategori 2..bagaimana nasibnya.apalagi yang setelah tahun 2005 ..indonesia oh indonesia.

boro boro mo beli tiket pesawat gaji 2oo rb buat beli bensin aja kurang mas bro

Aslmkm, Pak Anies bgmn dg sya. Sya lulusan s1 pend.bhs ing. mengjar bhs ing d smpn 1 geger d kab.bangkalan madura sjak 2008 wkt it msh kuliah n bru lulus thun 2010. jrak tmpat krja dr rumah 17km. bolak balik, kdag hrus blik lg k skolah, kdag hrus d skolah smpai petang untk ngjar ekskul. status sya hnya GTT ato honorer biasa dg gaji dbwah 500rb per bln. kdag uang hrus sya ikhlaskn untk mengikutkan ank di2k sya d bbrapa lomba b.ing krn skolah minim dana. harapan sya d pendidikan sgat bsar. kdag bragkt dr rumah sya mgeluh n kdag sya menangis d blakag istri sya. sya trpaksa hrus menghutang ksana kmari namun blm ckup jga. tetapi sya yakin anda orag bijak. mka dri it tlog bntu sya. smga anda skluarga slalu dbri ksehatan n dlncarkn sgala urusanx oleh Allah. maf jka ad slah kta. wslmkm

REALISASINYA MANA??????? KITA BUTUH BUKTI BUKAN JANJI!!!! BAGAIMANA NASIB GTT KALO CUMA DI PHP???? LEBIH MULIA SIAPA GURU APA ANGGOTA DPR YANG KORUP???? KERJA UNTUK NEGARA CUMA KERJA BAKTI SEMOGA ANAK DIDIK SAYA PARA PENERUS BANGSA DAPAT MENJADI PANUTAN DAN MEMBERANTAS PARA KORUPTOR

Terus nasib honorer yang tidak masuk K2 gimana pak? masih banyak sekali guru honorer yang usianya sudah 40 ke atas belum masuk K2. Mereka mengabdi belasan tahun tanpa adanya titik terang /KEPASTIAN sampai sekarang.
saya Guru SDN CISARUA 2 Samarang-Garut Jawa Barat

Pak anis , sebaiknya kami guru ini janganlah dibedakan sangat kesejahteraannya, karena itu akan mempengaruhi semangat kerja kami ,guru yg sudah sertifikasi dan yg belum beben tugasnyakan sama pak , untuk golongan dan masakerja layaklah berbeda,tapi hanya masalah gelar s1 dan kami yg d3 kog dipermasalahkan ya pak,pada hal kami sedang lanjut kulia di ut dengan masa kerja sudah 20 thn lebih ,tidak adil rasanya pak dgn guru baru s1 sdh dapat tunjangan sertifikasi pak,tlg pak kebijakannya,karena ini jelas menimbulkan kecemburuan sosial bagi kami pak.tolong pak uu sertfikasi guru itu ditinjau kembali.

Kalau untuk non pns di sekolah swasta bagaimana?

Bapak Yth. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mohon di baca baik-baik dan di renungkan keluhan-keluhan semua yang menyoroti tunjangan profesi guru/pengawas yang sudah hampir 8 tahun dilaksanakan,tunjangan profesi yang diberikan kepada guru/pengawas hanya semata-mata membuat negara atau masyarakat semakin menderita, guru/pengawas bukan semakin pintar mengajar atau murid semakin pintar tetapi semakin terpuruk, semakin macet jalan raya ,semakin tidak ada kebersamaan antara guru dan kepakala sekolah ( gontok-gontokan antara guru karena merebut JJM merekayasa JJM antara sekolah A dengan sekolah B ), guru semakin sombong, khususnya Pengawas Sekolah yang paling parah coba Bapak bayangkan Pengawas sekolah tidak pernah datang ke sekolah hanya datang 1x satu bulan ke kantor hanya bisnis membungakan uang dll asalkan sudah di entri di SIM TUNJANGAN 40 orang guru yang diawasi dan 10 sekolah yang diawasi KELUAR SKTP "CAIR" dimana-mana Pengawas diseluruh Indonesia melakukan seperti ini.
Bapak Menteri yang saya muliakan, temuan saya di Desa guru-guru SD pada umumnya banyak guru hanya kepesta hanya satu kampung yang pesta guru sdh meninggalkan tugasnya, siswa disuruh mencatat buku, hanya demam sikit gurunya sudah tdk hadir, guru/pengawas tidak saling mengenal padahal Pengawas harus menilai kinerja guru dan kepsek, apabila ada isian biodata guru binaan yang dibuat oleh pengawas hanya cukup dititp sama kepala sekolah, pengawas menjadi buangan dari kepala sekolah yang dilakukan oleh kepala dinas atau bupati akibatnya merebut sekolah binaan apa yg terjadi BERKELAHI gara2 SEKOLAH BINAAN. saya sebagai pengamat ketenagaan di daerah saya bahwa manfaat Tunjangan Profesi hanya semata-mata mensejahterakan guru dari sisi Korupsi hanya bermanfaat 20 persen, oleh sebab itu jangan biarkan guru menjadi dincoh siswa untuk korupsi. terimakasi.

Permasalahan pendidikan bagaimana meningkatkan kinerja dan profesional guru

Perjuangan guru PNS yg sudah puluhan tahun mengajar juga harus diingat. Kami mendapatkan srmua ini bukan tanpa perjuangan. Gaji kami dulu juga kecil, tapi kami bisa bersyukur

Yth. Bpk menteri, tolong sejahterakan nasib para guru honorer baik yg di sekolah negeri maupun yg swasta pak. Kemudian tolong lebih dipikirkan lg sekolah sekolah yg ada di daerah terpencil, khususnya masalah jalan yg msh sulit dilewati. Saya salah satu guru honorer di Smp Negeri Darungan Tanggul Jember Jaws Timur. Mayoritas guru disana rumahnya jauh jauh 20 km lbh pak, dan akses jalan yg masih bebatuan. Mudah mudahan bpk menteri segera memberi solusi. Hidup guru honorer Indonesia.

betul sekali. dengan melaksanakan tugas dan kewajiban yang sama tetapi hak yang didapat berbeda ketika terbentur dengan linieritas dengan mapel yang diajar. bukan keinginan kamijika kami mengajar tidak linier. lebih parah lagi tidak ada solusi dari pihak yang punya wewenang, guru harus mencari solusi sendiri, kesana kemari mencari jam tambahan demi sebuah syarat 'linieritas'. Padahal saat ini mencari jam tambahan yg linier sangatlah tidak mudah. semoga pemerintah punya solusi yang adil bagi kami yang bermasalah dengan linieritas tadi. semoga.

Ahh belum tentu juga. Guru PNS muda apalagi lolos tes umum murni. Kualitanyaa mumpuni.. klo guru PNS yg tua.. ya agak berkurng kmpuanya karna fktor usia tapi tetap sja di pncetak generasi bngsa yg tangguh

Pak menteri pendidikan yth, tunjangan sertifikasi guru SMK Swasta yg sudah di Impassing untuk tunjangan bulan November s.d Desember 2015 hingga saat ini belum dicairkan. Sementara tunjangan guru SMK swasta non Impassing dan guru SMK PNS untuk Periode Okt-Nov-Des 2015 sudah seluruhnya dicairkan. Kenapa kami di anak tirikan oleh Dinas Pendidikan Kab Deli Serdang ??? Mohon dibantu pak menteri. Guru SMK Swasta (Guru Impassing) Kab.Deli Serdang Prov.Sumatera Utara

Ayo semua guru GTT dan GTY kompak ndak usah ngajar,mogok kerja sebulan dan kalau bisa cari kerja lain yang lbh manusiawi, kita lihat bisa apa pemerintah?jadi apa pendidikan?Apa Guru PNS bisa handle semua? ingat GTT prosentasenya lbh besar drpd PNS bahkan sekolah swasta jauh lebih bnyk drpd sekolah negri, tp knp bantuan turun bnyk ke sekolah negri, yg swasta dibirkan mati. pemerintah hanya ngurusi PNS saja. di daerah guru PNS berlomba2 urunan beli seragam agar siswa mau masuk sekolahnya dan biaya sekolah negri bisa ditekan semurah mungkin karena gru PNS sdh dapat setifikasi apalagi siswanya banyak, sedangkan swasta cari murid sangat sulit gajipun diambil dari spp siswa, apa bisa swasta cari siswa? yg negri saja tdk dibatasi jumlah siswanya dng cari siswa sebanyak mungkin agar guru2nya bisa sertifikasi yg honornya ngeri luar biasa,diatas 7jt/bln rata2. Misal GTT cuma digaji 1jt saja sdh sangat bersyukur

 
Copyright © 2013 ~ 2016 - All Rights Reserved
<